This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Rabu, 20 Mei 2015
Kamis, 08 November 2012
dampak atau pengaruh- pengaruh pengeluaran keuangan negara
01.39
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini pertama pemerintah dalam kehidupan
masyarakat sangatlah besar. Pengaturan-pengaturan pemerintah melalui
kebijakan-kebijakan publik yang tercermin dalam pos-pos pengeluaran Negara
mempunyai dampak luas setiap bidang kehidupan masyarakat. Kebijakan pemerintah
mempengaruhi jalannya kegiatan ekonomi, melalui kebijakan moneter, kebijakan
fiskal, dan pengaturan-pengaturan lainnya semuanya berdampak terhadap kehidupan
masyarakat. Mulai dari dampak stabilitas, distribusi, pertumbuhan, dampak sosial,
dan politik yang semuanya saling berkait.
Sistem perekonomian sekarang lebih merupakan sistem
perekonomian campuran di mana kekuatan sektor publik dan sektor swasta
berinteraksi dalam suatu bentuk yang integral. Modul ini membahas interaksi
sektor publik (lewat kebijakan pengeluaran publik) tidak hanya masalah
keuangannya saja, tetapi juga seluruh kegiatan yang brhubungan dengan tingakat
dan alokasi penggunaan sumber daya, serta distribusi pendapatan. Di dalam dan akhirnya
memberikan kontribusi yang positif terhadap stabilitas nasional dan akhirnya
memberikan kontribusi yang positif terhadap kehidupan sosial dan politik
masyarakat. Meskipusipun pokok permasalahan kita bisa disebut dengan keuangan
publik, namun keuangan publik tersebut juga berhubungan dengan aspek umum (operasional) maupun aspek pengeluaran
publik dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
Pembahasan modul ini merupakan kelanjutan dari
pembahsan modul sebelumnya tentang pengeluaran Negara. Pengeluaran Negara yang
terus meningkat seiring tuntutan masyarakat dan dibatasi dengan asas-asas
pengeluaran Negara. Pengeluaran Negara merupakan perwujudan kebijakan
pemerintah dalam ukuran waktu tertentu. Oleh sebab itu, lewat kebijakan
pengeluaran Negara, diharapkan dampak-dampak yang sudah diprediksikan secara
terencana sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan pemerintah. Dampak
pengeluaran pemerintah sangat potensial berpengaruh terhadap optimalisasi
sumber-sumber penerimaan Negara baik oleh pusat atau Pemerintah Daerah Otonom
yang akan dibahas dalam modul ini.
Sektor pemerintah merupakan suatu bagian dari
kehidupan ekonomi yang saling terkait dengan sektor kehidupan ekonomi lainnya.
Perbedaan utama antara sektor pemerintah dengan sektor Ekonomi swasta, yaitu sektor pemerintah ditentukan oleh
administrator atau penguasanya dan digunakan untuk menumbuhkan
perubahan-perubahan tertentu di dalam kehidupan ekonomi, sedang sektor ekonomi
swasta dittentukan oleh mekanisme pasar.
1.
Pengeluaran
Negara dan Stabilitas Ekonomi
2.
Pengeluaran
Negara dan Produksi
3.
Pengeluaran
Negara dan Pertumbuhan Ekonomi
4.
Pengeluaran
Negara dan Distribusi
Pemahaman tentang materi pentingnya sector publik
dalam kehidupan masyarakat mutlak harus diakui sebagai landasan pemahaman terhadap
materi pengaruhi pengeluaran Negara dalam berbagai dimensi. Setelah memahami
dampak-dampak pengeluaran Negara untuk selanjutnya menjadi dasar pemahaman
dalam menganalisis optimalisasi sumber-sumber keuangan Negara/daerah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya
Sektor Publik
Intervensi pemrintah dalam kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan. Meskipun demikian, sejalan dengan bergulirnya
desentralisasi yang mengedepankan prinsip otonomi daerah peranan sektor swasta
menjadi semakin dominan, tetapi sebagian besar dari perekonomian masyarakat
suatu Negara harus tunduk kepada beberapa bentuk pengarahan pemerintah dapat
mencerminkan adanya ideologi politik dan sosial dan desentralisasi pengambilan
keputusan. Kenyataan mekanisme pasar tidak dapat melaksanakan semua fungsi
ekonomi. Kebijakan pemerintah dibutuhkan untuk membimbing, member koreksi dan
melengkapi hal-hal tertentu dalam kehidupan masyarakat, bahkan pemerintah
diharapkan menjadi pelopor, dinamisator, innovator, stabilisator, serta
mediator dalam segala urusan kehidupan masyarakat. Kenyataan ini penting untuk
disadari karena hal ini tidak secara langsung menyatakan bahwa ukuran yang
tepat dari sektor publik, untuk tingkat yang signifikan, lebih merupakan
masalah teknis disbanding masalah ideologi. Alasan-alasan intervensi pemerintah
untuk perekonomian adalah berikut ini.
1
kenyataan bahwa
mekanisme pasar mengarah kepada penggunaan sumber-sumber secara efisien (yaitu
memproduksi apa yang paling diinginkan masyarakat dengan cara yang
semurah-murahnya) didasarkan pada keadaan pasar faktor produksi dan barang
konsumsi yang bersaing.
2
Peraturan
Pemerintah dan tindakan lainnya juga dibutuhkan apabila adanya penurunan biaya
dan persaingan menjadi tidak efisien.
3
Secara umum,
pengaturan dan pertukaran berdasarkan perjanjian, seperti yang dibutuhkan dalam
operasi pasar tidak dapat terjadi tanpa adanya proteksi dan pelaksanaan dari
suatu struktur resmi yang diadakan oleh pemerintah.
4
Walaupun
struktur resmi telah disediakan dan semua hambatan untuk persaingan telah
dihilangkan, ciri khas produksi ataupun konsumsi dari barang-barang tertentu
adalah sedemikian rupa sehingga seakan-akan barang-barang tersebut tidak dapat
disediakan melalui pasar.
5
Nilai-nilai sosial
menghendaki adanya penyesuaian dalam distribusi pendapatan dan kesejahteraan
yang dihasilkan dari sistem pasar dan dari penyebaran hak pemilikan melalui
warisan.
6
Sistem pasar,
terutama didalam perokonomian yang telah sangat berkembang, tidak harga, dan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang diinginkan untuk menjamin tujuan ini.
Tujuan kebijakan yang berbeda-beda dapat ditemukan,
antara lain:
1
Penyediaan
barang sebagai barang social atau pembagian keseluruhan sumber daya untuk digunakan
sebagai barang pribadi dan barang social dan bagaimana komposisi barang social ditentukan.
2
Penyesuain
terhadap distribusi pendapatan dan kekayaan untuk menjamin terpenuhinya
distribusi yang mereta dan adil
3
Penggunaan
kebijakan anggaran sebagai suatu alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan
kerja yang tinggi
Meskipun tujuan kebijakan ini
berbeda-beda, namun beberapa tujuan bisa dipengaruhi secara serentak oleh
pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, masalahnya bagaimana merancang
kebijakan anggaran sehingga tujuan yang berbeda-beda tersebut dicapai secara
terpadu.
Ilmu ekonomi membantu kita untuk
menentukan apa yang membentuk suatu penggunaan sumber daya yang efesien
berdasarkan pola distribusi serta permintaan tertentu. Namun, kita harus
mempertimbangkan apa yang merupakan suatu keadaan merata atau adil dari
distribusi itu. Analisa ekonomi modern telah menghindari masalah ini. Inti dari
ilmu ekonomi kesejahteraan modern telah mendifinisikan efesiensi ekonomi tanpa
mengikutsertakan pertimbangan distribusi (yaitu meningkaatkan kesejahteraan).
B. Perlunya Kebijakan
Stabilitas
Pencapaian atas target-target ini
tidak diperoleh secara otomatis, tetapi membutuhkan bimbingan melalui kebijakan
pemerintah. Tanpa itu perekonomian cenderung mengalami banyak fluktuasi dan
mengalami masa pengangguran dan inflasi yang trus-menerus. Tingkat kesempatan
kerja secara menyeluruh dan tingkat harga di dalam perekonomian tergantung pada
tingkat permintaan agrerat dan mempunyai hubungan dengan nilai output potensial
atau kapasitas berdasarkan harga yang berlaku. Tingkat permintaan merupakan
fungsi dari keputusan mengenai pengeluaran oleh berjuta-juta konsumen, pemimpin
perusahaan, penanaman modal keuangan, dan para pengusaha kecil. keputusan ini
pada gilirannya tergantung pula pada banyak faktor, seperti pendapat dimasa
lalu dan sekarang, posisi kesejahteraan, penyedian kredit, dan
pengarapan-pengharapan. Pada setiap periode, dapat terjadi bahwa tingkat
pengeluaran tidak memadai untuk menjamin adanya kesempatan kerja penuh dari
tenaga kerja sumber daya lainnya. Berbagai alasan, termasuk adanya kenyataan
bahwa upah dan harga cenderung tidak mungkin diturunkan, tidak ada mekanisme
yang dapat dipersiapkan agar kesempatan kerja itu dapat kembali ke tingkat
semula secara otomatis.
C. Instrumen Moneter
Walaupun mekanisme pasar berfungsi dengan
baik dan dapat tindakan untuk menentukan alokasi sumber daya diantara barang
pribadi, para ahli ekonomi setuju bahwa hal tersebut tidak dengan sendirinya
mengatur jumlah uang beredar secara tepat. Sistem perbankan jika dibiarkan
berbuat sesukanya, tidak hanya akan mengahsilkan jumlah uang beredar yang tidak
sesuai dengan stabilitas ekonomi, tetapi sebagai reaksi terhadap permintaan
kredit di pasar, akan menonjolkan kecenderungan yang kuat terhadap timbulnya
fluktuasi. Oleh karena itu, jumlah uang yang beredar harus diawasi oleh sistem
bank sentral dan disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi, baik dalam hal
stabilitas jangka pendek maupun pertumbuhan jangka panjang. Kebijakan moneter,
termasuk pemikiran mengenai cadangan wajib, kebijakan pasar terbuka, dan
pengendalian kredit selektif, merupakan kompenen yang sangat diperlukan bagi
kebijakan stabilitas.
D.
Instrumen
Fiskal
Kebijakan fiskal juga berpengaruh
langsung terhadap tingkat permintaan. Peningkatan pengeluaran (anggaran
belanja) pemerintah akan meningkatnya permintaan, pertama-tama pada sektor
pemerintah, kemudian menjalar ke sektor swasta.
Sejalan dengan itu, pengurangan pungutan pajak bisa juga bersifat
expansionary karena para wajib
pajak akan mempunyai pendapatan disposible yang lebih besar sehingga diharapkan
akan membelanjakan jumlah pendapatan yang lebih besar.
E.
Pengeluaran
Negara yang Semakin Meningkat
Pendapat mengenai perlu serta
penuhnya pengeluaran negara berkembang beraneka, sesuai dengan perubahan dan
perkembangan waktu. Pendekatan yang terdahulu erat hubungannya dengan filsafat
laisez faire, yaitu dasar pandangan yang menyatakan bahwa pemerintah yang
terbaik adalah pemerintah yang mempunyai peranan penentu (campur tangan) paling
sedikit.
Pendapat mengenai perlunya dan
pengaruh-pengaruh pengeluaran negara berkembang beraneka ragam sesuai dengan
perkembangan waktu dan filsafat yang dianut oleh suatu negara. Sektor
pemerintah merupakan suatu bagian dari kehidupan ekonomi yang saling terkait
dengan sektor kehidupan ekonomi lainnya. Bedanya sektor pemerintahan ditentukan
oleh administrator atau pengusahanya dan digunakan untuk menumbuhkan
perubahan-perubahan tertentu di dalam kehidupan ekonomi, sedangkan sektor
ekonomi swasta ditentukan oleh mekanisme pasar.
F.
Pengeluaran
Negara dan Stabilitas Ekonomi
Sistem perekonomian yang bebas
cenderung memenculkan dari dalam dirinya keburukan-keburukan tersebut, misalnya
dalam peranannya mengubah income,
lapangan kerja, dan harga. Dengan perkembangan sistem kapitalisme maka ekonomi
persaingan bebas mencapai siklus yang makin lama makin kuat. Oleh karena itu,
terasa perlu mempergunakan alat untuk melawan siklus dari perekonomian. Apabila
stabilitas telah tercapai maka hal yang perlu dilakukan adalah mempertahankan
jumlah pengeluaran negara agar jumlah pengeluaran negara itu sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan dan tanpa menimbulkan kelambatan waktu yang tidak
semestinya. Apabila situasi perekonomian semakin baik maka yang perlu dilakukan
adalah mengekang tambahan permintaan dengan cara menurunkan jumlah pengeluaran
negara sambil menjaga sektor perpajakan dan/atau pinjaman dalam keadaan tetap.
Faktor yang menyebabkan kompleksnya
masalah penggunaan pengeluaran negara sebagai alat antisiklus ialah secara umum
ekonomi suaatu negara berkembang sesuai permintaan yang tidak seimbang (neraca
perekonomiannya tidak seimbang) bagi pemeliharaan impor yang penting, sementara
permintaan terhadap ekspornya amat lemah.
G.
Pengeluaran
Negara dan Produksi
Pengeluaran Negara dapat membantu
kehidupan ekonomi dengan berbagai cara, yaitu dalam mencapai tingkat produksi
serta pertumbuhannya yang lebih tinggi. Berbagai cara di mana pengaruh-pengaruh
itu ditimbulkan jelas saling mengait. Di dalam proses mempercepat akumulasi kapital
para administrator harus melakukan tindakan pencegahan sedikit saja agar dapat
memaksimalkan mamfaat-memfaat peneluaran negara dan menghindari
pengaruh-pengaruh insidental yang mungkin merugikan.
a. Proyek
yang berbeda-beda ini biasanya memiliki masa persiapan yang panjang karena hal
itu akan memerlukan waktu yang lama sebelum proyek-proyek ini dapat mulai
menghasilkan output.
b. Apabila
perencanaan dalam pelaksanaan gagal maka ada suatu jumlah terbuang. Dalam
pengeluaran negara hal ini harus dihindari.
c. Karena
sumber daya itu terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan, harus diprhatikan
memilih proyek yang paling sesuai, paling mendesak dan paling besar mamfaatnya.
d. Harus
diambil keputusan yang teliti mengenai besarnya pengeluaran negara bagi
masing-masing proyek serta terhadpa ragam ukuran yang dikehendaki untuk
mendorong investasi swasta.
H.
Pengeluaran
Negara dan Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor di atas dapat
mendorong untuk mengerti tentang peranan pengeluaran negara dalam pertumbuhan
ekonomi, stimulasi (dorongan) kegiatan investasi dan sebagainya, pengeluaran
negara menjaga angka pertambahan yang lancar jalannya. Keadaan di negara
berkembang pengeluaran negara memiliki peranan yang aktif dalam menurunkan disparitis regional, mengembangkan sosial overhead, menciptakan infrastruktur dari pada
pertumbuhan ekonomi dalam bentuk fasilitas transfortasi dan komunikasi,
pendidikan dan latihan, pertumbuhan industri-industri barang dan modal,
pertumbuhan dan pengembangan industri dasar, penelitian dan pengembangan , dan
sebagainya.
Salah satu cara di mana pengeluaran
negaara berpengaruh terhadap tingkat-tingkat pertumbuhan ekonomi ialah kemauan
serta kemampuan kerja, kemauan dan kemampuan menghemat, serta investasi dari
rakyat. Dalam hubungan ini, pengaruh yang jelas akan sangat tergantung pada
bentuk serta jumlah pengeluaran negara yang tepat sebagaimana terlihat di dalam
ruang lingkupnya.
I.
Pengeluaran
Negara dan Distribusi
Suatu aspek yang penting dari mekanisme
pasar adalah adanya ketidaksamaan income
dan kesejahteraan yang muncul di dalamnya dan melalui lembaga-lembaga swasta,
jadi besar dari waktu ke waktu. Namun demikian, selama pelaksanaan program
pertumbuhan income dan pemerataan
kemakmuran sedang berjalan, aspek-aspek interaksi antara keadilan cara
pembagiannya dengan dimensi kehidupan ekonomi yang lain, harus diperhatikan. Sesungguhnya
banyak pendapatan diredistribusikan, da sana keinginan untuk menurunkan tingkat
ketidaksamarataan bukannya tidak terbukti. Hal itu hanya akan menunjuk perlunya
pelaksanaan secara perlahan menuju maksud tersebut agar kaum miskin itu juga
diharapkan memperoleh standar hidup yang lebih tinggi.
Semoga bermanfaat,,. dengan adanya membaca dampak atau pengaruh-pengaruh pengeluaran negara bisa untuk menambah refrensi atau menambah wawasan kita,,.
Semoga bermanfaat,,. dengan adanya membaca dampak atau pengaruh-pengaruh pengeluaran negara bisa untuk menambah refrensi atau menambah wawasan kita,,.
Langganan:
Postingan (Atom)